Perangkat Keamanan otomatis ATM
1.Tujuan
a. Mengetahui cara kerja sensor PIR, Infrared, dan Magnetic.
b. Mengetahui cara membuat rangkaian dari sensor PIR, Infrared, dan Magnetic.
2. Komponen
1. Sensor PIR
Sensor PIR merupakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal
ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan
manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR. Sensor ini
memiliki ukuran yang kecil, murah, hanya membutuhkan daya yang kecil,
dan mudah untuk digunakan. Oleh sebab itu,
sensor ini banyak digunakan pada skala rumah maupun bisnis. Sensor PIR
ini sendiri merupakan kependekan dari “Passive InfraRed” sensor.
2. Magnetic Sensor
Sensor magnetik adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan
memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Biasanya sensor ini dikemas
dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembaban, asap
ataupun uap. Sensor magnetik bekerja dengan memanfaatkan perubahan
induktansi.
Sensor magnet terdiri dari berbagai jenis dan pengaplikasiannya
disesuaikan dengan jenis dari sensor magnet tersebut.
3. Infrared Sensor
Sensor infra merah menggunakan foto transistor dan LED infra
merah
yang dihubungkan secara optik.Foto transistor akan aktif apabila
terkena cahaya dari led infra merah. Antara Led dan foto transistor
dipisahkan oleh jarak.Jauh dekatnya jarak memengaruhi besar intensitas
cahaya yang diterima oleh foto transistor.Apabila antara Led dan foto
transistor tidak terhalang oleh benda, maka foto transistor akan
aktif.Transistor BC 547 akan tidak aktif karena tidak ada arus yang
mengalir ke basis transistor BC 547.Karena transistor tersebut tidak
aktif, maka tidak ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor
sehingga menyebabkan transistor BD 139 tidak aktif dan outputnya
berlogik ‘1’ dan Led padam.Apabila antara Led dan foto transistor
terhalang oleh benda,foto
transistor akan tidak aktif,sehingga transistor BC 547 akan aktif
karena ada arus mengalir ke basis transistor BC 547.Dengan transistor
dalam keadaan on,maka arus mengalir dari kolektor ke emitor sehingga
menyebabkan transistor BD 139 on dan outputnya berlogik ‘0’ serta Led
menyala.

4. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang umumnya
digunakan pada rangkaian elektronika ataupun rangkaian listrik lainnya
dengan fungsi utama yaitu menghambat/membatasi jumlah arus input atau
arus yang mengalir masuk ke dalam satu rangkaian, dimana kemampuan
resistor dalam membatasi arus masuk sesuai dengan spesifikasi resistor
tersebut. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan
umumnya terbuat dari bahan karbon.
Bahan Resistansi Pada Resistor
Berikut ini beberapa bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan resistor
1. Komposisi Karbon
Memiliki daya rendah hingga menengah, toleransi dan satbilitas yang
dihasilkan dari resistor komposis karbon relatif buruk, disamping itu
juga menghasilkan lebih banyak noise dibanding tipe resistor lainnya.
2. Film Karbon
Memiliki daya rendah, toleransi serta stabilitas yang dihasilkan lumayan bagus, serta tidak menghasilkan banyak noise.
3. Film Metal
Memiliki daya rendah hingga menengah, toleransi serta stabilitas yang
dihasilkan dari ressitor jenis ini sangat baik, disamping itu hampir
tidak ada noise yang dihasilkan.
5. Transistor
2N2222
adalah transistor penemuan bipolar (BJT) NPN yang umum digunakan untuk
aplikasi penguat atau pengalihan daya rendah tujuan umum. Ini dirancang untuk arus rendah hingga sedang,daya rendah,tegangan menengah,dan dapat beroperasi pada kecepatan cukup tinggi.
2N2222 dianggap sebagai transistor yang sangat umum,dan digunakan sebagai contoh transistor NPN.Hal ini sering digunakan sebagai transistor sinyal kecil,dan tetap transistor tujuan umum kecil bertahan lama.
6. Buzzer
Bel atau bip adalah perangkat sinyal audio, yang mungkin mekanis,elektromekanis, atau piezoelektrik, (singkatnya piezo ).
Penggunaan umum dari bel dan bip termasuk perangkat alarm,pengatur
waktu,dan konfirmasi masukan pengguna seperti klik mouse atau penekanan
tombol.
7. Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah
(kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi
panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam
bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik
kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan
arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung
pada teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaan.
Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk
penggunaan penyearahan.
8. Relay
Relay merupakan komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar yaitu
memutus dan menyambungkan aliran listrik secara tidak langsung
berdasarakan prinsip elektromagnetik. Dimana jika terdapat aliran
listrik maka akan terjadi kontak antara plat yang kemudian listrik dapat
terhubung. Relay terdiri dari dua bagian penting yaitu sebuah coil dan
rangkaian saklar.
Relay mempunyai 2 buah kondisi yaitu NC (Normally Close) dan NO (Normally Open). NC
yaitu kondisi ketika awal akan tertutup, namun ketika dialiri listrik
akan terbuka (putus). Sedangkan NO yaitu kondisi ketika awal terbuka,
dan jika dialiri listrik akan tertutup (tersambung). Pada jenis relay
yang berada di pasaran umumnya menggunakan rangkaian aktif LOW, yaitu
ketika kondisi LOW maka akan terhubung.
9. Battrai

Baterai adalah
perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan
koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat
listrik seperti senter,ponsel, dan mobil listrik.Ketika baterai memasok
daya listrik,terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya
adalah anoda.Terminal bertanda negatif adalah sumber elektron yang akan
mengalir
melalui rangkaian listrik eksternal ke terminal positif. Ketika baterai
dihubungkan ke beban listrik eksternal, reaksi redoks mengubah reaktan
berenergi tinggi ke produk berenergi lebih rendah, dan perbedaan
energi-bebas dikirim ke sirkuit eksternal sebagai energi listrik.Secara
historis istilah "baterai" secara khusus mengacu pada perangkat
yang terdiri dari beberapa sel, namun penggunaannya telah berkembang
untuk memasukkan perangkat yang terdiri dari satu sel.
3. Dasar Teori
Dalam sistem keamanan yang diterapkan pada ATM terdapat proses enkripsi datauntukmenjaga keamanan data pribadi, seperti nomor PIN ataupun nomor kartu, dan juga untuk menjaga keamanan selama proses transaksi berlangsung(padasaat proses transaksi berlangsungterjadikomunikasiantara ATM dengan computer bank yang melaluijarringperbankan).Untuk menjamin keamanan pada ATM digunakan metode enkripsi data dengan teknik data encryption standard (DES); yangkemudian dikembangkan menjadi Triple DES guna meningkatkankeamanan data.
4. Prinsip Kerja
Magnetic SensorKetika
Logicstate nya berlogika 0 maka dari supply 5 volt ke sensor Magnet
maka sensor magnetnya tidak akan menghasilkan output sehingga relay
tidak bekerja karena tidak ada tegangan.
Ketika
Logicstate nya berlogika 1 atau pintu atau jendela terbuka maka
tegangan akan keluar dari sensor magnet sebesar 5 Volt, lalu tegangan
tadi akan dibagi oleh R1 dan R2, dimana drop tegangan pada R2 sebesar
0,77 Volt yang sudah cukup untuk mengaktifkan Q1, sehingga apabila
relaynya aktif karena tegangan sebesar 0,77 Volt tadi maka dari supply 5
Volt maka arusnya akan bergerak ke relay lalu ke kolektor Q1 dan lalu
ke emitor Q1 lalu ke Ground sehingga relay aktif dimana switch pada
relay pindah dari kanan ke kiri.
PIR Sensor
Ketika
Logicstate berlogika 1 atau maling masuk melalui pintu/jendela maka
sensor PIR akan aktif sehingga mengeluarkan tegangan sebesar 5 volt
kemudian tegangan tadi akan
dibagi oleh R4 dan R5, dimana drop tegangan pada R5 sebesar 0,77 Volt
yang sudah cukup untuk mengaktifkan base Q2, sehingga transistor Q2 on,
karena transistor Q2 on supply 5 Volt akan melewati relay lalu ke
kolektor Q2 lalu ke base Q2 lalu ke ground karena ada arus tersebut
relaynya on. Penggabungan dari dua relay akan mensupply tegangan 12 volt
ke resistor,LED dan ke buzzer lalu ke ground sehingga buzzer dan LED
hidup.
5. Langkah Percobaan
1. Susun komponen seperti gambar berikut ini:
2. Sambungkan kaki-kaki rangkaian agar simulasi dapat berjalan.
6. Gambar Rangkaian
7. Vidio Rangkaian
8. Link Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar