14,5


1.Tujuan

a. Agar mengetahui spesifikasi dari OP-AMP

b. Agar mengetahui parameter DC offset

2. Komponen

a. Resistor

 

 

 

Resistor adalah komponen dasar  elektronika  yang umumnya digunakan pada rangkaian elektronika  ataupun rangkaian listrik lainnya dengan fungsi utama yaitu menghambat/membatasi jumlah arus input atau arus yang mengalir masuk ke dalam satu rangkaian, dimana kemampuan resistor dalam membatasi arus masuk sesuai dengan spesifikasi resistor tersebut. Sesuai  dengan  namanya  resistor  bersifat  resistif  dan umumnya  terbuat  dari  bahan  karbon.

 

Bahan Resistansi Pada Resistor

Berikut ini beberapa bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan resistor

 

1. Komposisi Karbon

Memiliki daya rendah hingga menengah, toleransi dan satbilitas yang dihasilkan dari resistor komposis karbon relatif buruk, disamping itu juga menghasilkan lebih banyak noise dibanding tipe resistor lainnya.

 

2. Film Karbon

Memiliki daya rendah, toleransi serta stabilitas yang dihasilkan lumayan bagus, serta tidak menghasilkan banyak noise.

 

3. Film Metal

Memiliki daya rendah hingga menengah, toleransi serta stabilitas yang dihasilkan dari ressitor jenis ini sangat baik, disamping itu hampir tidak ada noise yang dihasilkan.

b. OP-AMP

3. Dasar Teori

INPUT OFFSET VOLTAGE, VIO

Lembar spesifikasi pabrikan memberikan nilai VIO untuk op-amp. Untuk menentukan efek dari tegangan input ini pada output, pertimbangkan koneksi yang ditunjukkan pada Gambar. 14.23. Menggunakan Vo=AVi, kita bisa menulis





Memecahkan untuk Vo, kita dapatkan





Dapat dituliskan





Persamaan (14.16) menunjukkan bagaimana hasil tegangan offset output dari input yang ditentukan tegangan offset untuk koneksi amplifier khas op-amp.

 


 

OUTPUT OFFSET VOLTAGE DUE TO INPUT OFFSET CURRENT, IIO


Tegangan offset keluaran juga akan dihasilkan karena perbedaan arus bias as padakedua input. Karena dua transistor input tidak pernah sama persis, masing-masing akan beroperasi pada arus yang sedikit berbeda. Untuk koneksi op-amp yang khas, seperti ituditunjukkan pada, tegangan offset keluaran dapat ditentukan sebagai berikut. Mengganti arus bias melalui resistor input dengan drop tegangan yang masing-masing berkembang, seperti yang ditunjukkan pada gambar, kita dapat menentukan ekspresi untuk tegangan output yang dihasilkan. Menggunakan superposisi, tegangan output karena arus bias input IIB, dilambangkan dengan Vo adalah





 

 
 











untuk total tegangan offset output

Karena pertimbangan utamanya adalah perbedaan antara arus bias input dari setiap nilai, kami mendefinisikan IIO saat offset dengan

Karena resistensi kompensasi RC biasanya kira-kira sama dengan nilai R1, menggunakan RC R1 Persamaan. kita bisa menulis

yang menghasilkan




TOTAL OFFSET DUE TO VIO AND IIO

Karena keluaran op-amp mungkin memiliki tegangan offset keluaran karena kedua faktor tersebut dibahas di atas, total tegangan offset keluaran dapat dinyatakan sebagai

 

 

Magnitudo absolut digunakan untuk mengakomodasi fakta bahwa polaritas offset mungkin

positif atau negatif.

 

INPUT BIAS CURRENT, IIB

Parameter yang terkait dengan IIO dan input arus bias terpisah IIB+ dan saya IIB-  adalah rata-rata arus bias didefinisikan sebagai

 


 

Seseorang dapat menentukan arus bias input terpisah menggunakan nilai yang ditentukan IIO dan IIB. Dapat ditunjukkan bahwa untuk saya IIB+ saya IIB-


 Example

1. Hitung tegangan offset keluaran dari rangkaian pada gambar 14,24. untuk V10= 1,2mV

solusi:

Latihan

1.


Soal PILGAN

1.Pada Rangkaian Dasar Op-Amp, Jika besar tegangan input sama dengan tegangan output tetapi gelombang sinyal input berbeda fase dengan gelombang sinyal output. Op-amp ini sering disebut ……  

a. Inverting amplifier  

b. Non-Inverting amplifier 

c. Op-amp sebagai penjumlah  

d. Differensial amplifier 


4. Prinsip kerja


Tegangan Offset Keluaran

Tegangan offset keluaran (tegangan kesalahan) disebabkan oleh arus bias masukan. Bila tegangan kedua masukan sama besar, keluaran op-amp akan nol volt. Namun jarang ditemukan kejadian seperti ini, sehingga pada keluarannya akan  ada sedikit tegangan. Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan teknik penolan offset, yaitu dengan menambahkan arus atau tegangan offset masukan.

Arus Offset Masukan

Kedua arus masukan seharusnya sama besar sehingga tegangan keluarn nol. Tapi ini tidak mungkin, karena itu harus ditambahkan arus offset masukan untuk menjaga supaya keluaran tetap nol volt. Dengan perkataan lain, untuk. memperoleh keluaran nol volt, sebuah masukan mungkin menarik arui lebih besar daripada lainnya. Arus offset ini dapat mencapai 20 mA.

Tegangan Offset Masukan

idealnya, tegangan keluaran op-amp nol manakala tegangan kedua masukan nol. Namun, berkenaan dengan penguatan op-amp yang tinggi, adanya sedikit ketakseimbangan dalam rangkaian akan mengakibatkan munculnya tegangan keluaran. Dengan memberikan sedikit tegangan offset pada sebuah masukannya, tegangan keluaran dapat dinolkan kembali.


5. Langkah Percobaan

1. Letak komponen seperti gambar berikut

 

2. Sambungkan kaki-kaki rangkaian

3. Jika dijalankan maka nilai tegangan pada voltmeter adalah +132Volt

 

6. Gambar Rangkaian

 

 

 

7. Vidio Rangkaian 

8. Link Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN TUGAS DAN PRAKTIKUM BLOG   Oleh: Raihan Maulana Makhlad (2010952038) Dosen Pengampu:   Dr.Darwison, M.T.   Re...