Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :
Cara menghitung nilai resistor 4 gelang
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :
Cara Menghitung Nilai Resistor 5 Gelang Warna
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.
Adapun spesifikasi dari Arduino Uno ini adalah sebagai berikut :
Bagian-bagian arduino uno:
-Power USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
-Power jack
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
-Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino. Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
-Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
-Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
-Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
-LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
Bagian - bagian pendukung:
-RAM
RAM (Random Access Memory) adalah tempat penyimpanan sementara pada komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap, tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori atau acak. Secara umum ada 2 jenis RAM yaitu SRAM (Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dynamic Random Acces Memory).
-ROM
ROM (Read-only Memory) adalah perangkat keras pada computer yang dapat menyimpan data secara permanen tanpa harus memperhatikan adanya sumber listrik. ROM terdiri dari Mask ROM, PROM, EPROM, EEPROM.
Block Diagram Mikrokontroler ATMega 328P pada Arduino UNO
Adapun block diagram mikrokontroler ATMega 328P dapat dilihat pada gambar berikut:
Pada pin 2-9 pada arduino dihubungkan ke resistor lalu ke LED lalu ke ground. Pada arduino dimasukkan list program. Pin 2 dihubungkan ke LED 1, Pin 3 dihubungkan ke LED 2, Pin 4 dihubungkan ke LED 3, Pin 5 dihubungkan ke LED 4, Pin 6 dihubungkan ke LED 5, Pin 7 dihubungkan ke LED 6, Pin 8 dihubungkan ke LED 7, Pin 9 dihubungkan ke LED 8. LED akan dihidupkan dari tepi ke tengah secara bergantian. Yang dimana list programnya:
int led [ ] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}; //mendeklarasikan pin 2-9 yang digunakan
void setup() //semua kode dalam fungsi ini hanya dibaca sekali
{
for (int i = 0; i <= 8; i++) //perulangan dari 0 dengan nilai batas kecil sama dengan 8; increase
{
pinMode (led[i], OUTPUT); //menyatakan pin yang dihubungkan ke LED sebagai OUTPUT
}
}
void loop() { //Semua kode dalam fungsi ini dibaca berulang
for (int hidup = 0; hidup <= 3; hidup++) //Kondisi perulangan dari 0 dengan batas nilai 8 untuk menghidupkan LED
{
digitalWrite(led[hidup], HIGH); //LED diberi logika 1 sehingga LED menyala
digitalWrite(led[7-hidup], HIGH);
delay(500); //Jarak waktu 100 ms antar LED yang akan menyala
}
delay(100); //Jarak waktu 100 ms sebelum memulai perulangan
for (int mati = 3; mati >= 0; mati--) //Kondisi perulangan dari 0 dengan batas nilai 8; untuk mematikan LED
{
digitalWrite(led[mati], LOW); //LED diberi logika 0 sehingga LED mati
digitalWrite(led[7-mati], LOW);
delay(500); //Jarak waktu 100 ms antar LED yang akan mati
}
delay(100); //Jarak waktu 100 ms sebelum memulai perulangan
}
Soal analisa
Percobaan 1
1. Jelaskan Prinsip kerja rangkaian LED
Pada pin 2-9 pada arduino dihubungkan ke resistor lalu ke LED lalu ke ground. Pada arduino dimasukkan list program. Pin 2 dihubungkan ke LED 1, Pin 3 dihubungkan ke LED 2, Pin 4 dihubungkan ke LED 3, Pin 5 dihubungkan ke LED 4, Pin 6 dihubungkan ke LED 5, Pin 7 dihubungkan ke LED 6, Pin 8 dihubungkan ke LED 7, Pin 9 dihubungkan ke LED 8. LED akan dihidupkan dari tepi ke tengah secara bergantian. Yang dimana list programnya:
- - Deklarasikan yang digunakan, yaitu pin 2,3,4,5,6,7,8,9
- - Void setup agar semua kode dalam fungsi dapat dibaca sekali.
- - Diberikan batas LED sebagai output
- - Void loop untuk melakukan perulangan dari 0 dengan batas nilai 3
- - Diberikan logika 1 agar LED menyala/HIGH
- - Jumlah LED [7-Hidup]
- - Diberikan delay 0,5 s
- *Untuk mematikan LED:
- - Matikan LED dengan perulangan dari nilai 3 dengan batas nilai 0. (mati--) agar terjadi kebalikan/mundur
- - Agar LED mati beri logika 0/LOW
- - Jumlah LED [7-mati]
- - Diberikan delay 0,5 detik
- - Berikan juga delay saat melakukan perulangan
2. Jelaskan Error/kesalahan yang dapat terjadi pada percobaan
- - Salah saat menghubungkan konfigurasi pin, yang dimana output pada LED akan berbeada saat hidup
- - Pada listing program pin yang dimasukkan berbeda dengan pin yang dihubungkan dari arduino ke LED
- - Salah saat memasukkan nilai dan batas nilai pada listing program
- File HTML |Download|
- File Rangkaian |Download|
- List Program |Download|
- File Video |Download|
- DataSheet Arduino |Download|
- DataSheet LED |Download|
- DataSheet Resistor |Download|
- Library Arduino |Download|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar